REAKTUALISASI SPIRITUALITAS SUFISTIK DALAM TAFSIR AL-QUR’AN KONTEMPORER (Studi Tematik terhadap Nilai-Nilai Spiritual dalam Tafsir Al-Misbah karya M. Quraish Shihab)

Authors

  • M. Luqman Hakim Universitas Pangeran Diponegoro Nganjuk

Keywords:

Reaktualisasi, Spiritualitas, Sufistik

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis nilai-nilai spiritual utama yang terdapat dalam Al-Qur’an serta relevansinya terhadap kehidupan manusia modern. Nilai-nilai ini menjadi fondasi penting dalam membangun kesadaran ruhani, ketenangan jiwa, serta hubungan harmonis antara manusia dengan Penciptanya. Kajian ini menyimpulkan bahwa nilai-nilai spiritual Al-Qur’an sangat relevan untuk diaplikasikan dalam kehidupan kontemporer sebagai solusi terhadap krisis moral dan kekosongan batin yang melanda sebagian besar masyarakat.Penelitian ini mengkaji reaktualisasi nilai-nilai spiritualitas sufistik dalam tafsir Al-Qur’an kontemporer, dengan fokus pada Tafsir Al-Misbah karya M. Quraish Shihab.

Pendekatan yang digunakan adalah tafsir tematik (maudhu‘i) dan metode kualitatif kepustakaan. Penelitian ini menemukan bahwa Quraish Shihab secara sistematis mengintegrasikan konsep-konsep sufistik seperti ma?abbah (cinta kepada Allah), ma‘rifah (pengenalan terhadap Allah), dzikir (kesadaran spiritual), dan tazkiyah al-nafs (penyucian jiwa) dalam penafsiran ayat-ayat Al-Qur’an. Nilai-nilai tersebut disampaikan dengan gaya bahasa yang komunikatif, kontekstual, dan relevan dengan kondisi umat Islam masa kini. Temuan ini menunjukkan bahwa pendekatan sufistik dalam tafsir kontemporer memiliki potensi besar untuk menjawab tantangan spiritual umat di era modern yang cenderung materialistik dan kehilangan orientasi ruhani.

Penelitian menunjukkan bahwa Quraish Shihab mengintegrasikan nilai-nilai sufistik tidak melalui pendekatan tafsir isyari yang ekstrem, melainkan melalui penyampaian makna-makna spiritual yang kontekstual dan aplikatif sesuai dengan kebutuhan masyarakat modern. Nilai-nilai tersebut disampaikan dengan bahasa yang komunikatif dan menekankan pentingnya dimensi ruhani dalam praktik keberagamaan. Dengan demikian, Tafsir Al-Misbah tidak hanya menjadi tafsir keilmuan, tetapi juga menjadi media penguatan spiritualitas Qur’ani di era kontemporer

Downloads

Published

2025-11-14

Issue

Section

Articles